Langsung ke konten utama

Perkembangan dan pengaruh sistim pengolahan data




PERKEMBANGAN SISTIM PENGOLAHAN DATA
Sesuai dengan kemampuannya, computer pada umumnya digunakan untuk membantu bidang administrasi yang sarat dengan perhitungan angka, misalnya bidang akuntansi. Pembukuan untuk penerimaan dan pengeluaran, daftar gaji dan penagihan termasuk bidang aplikasi awal computer. Aplikasi computer pada bidang ini mengakibatkan para pengelola ,melihat kesempatan yang lebih besar untuk meningkatkan pemanfaatan informasi.

Dengan tersedianya data yang di perlukan, Antisipasi terhadap pasaran dapat dilakukan, sehingga daya saing perusahaan menjadi lebih baik. Sejalan dengan perkembangan teknologi computer, jenis aplikasi pengolahan data pun semakin meluas, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.


EVOLUSI PENGOLAHAN DATA

Tahap 1 mengagambarkan tahap awal perkembangan aplikasi. Tugas manusia diambil alih oleh computer. Tujuan utama dari tahap ini adalah penghematan biaya. Keberhasilan dari aplikasi tahap pertama menyebabkan para pengelola mulai melihat manfaat computer untuk membantu bidang pekerjaan yang lain.

Tahap 2 dan 3 merupakan tahap-tahap dimana pengembangan aplikasi dilakukan untuk menangani bidang-bidang yang belum pernah dikembangkan sebelumnya, atau telah dikembangkan akan tetapi dalam skla terbatas.


Model Simulasi, digunakan untuk mempelajari keadaan atau system yang rumit, dimana penggambarannya secara matematis amat sukar untuk dilakukan.
Model perencanaan keuangan, sangat tergantung dari model matematika yang canggih, yang memang dikembangkan untuk meramalkan kejadian jangka menengah dan jangka panjang.


Salah satu perkembangan yang penting pada tahun tujuh puluhan adalah dikembangkannya system hubung langsung (on-line system). System ini memungkinkan hubungan langsung dengan computer, pengambilan informasi dapat dilakukan pada setiap saat yang diperlukan.


LIMA GENERASI KOMPUTER

Perkembnagan aplikasi pengolahan tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan computer, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Berikut ini dijelaskan tentang perkembangan generasi computer, dari sejak saat ditemukannya, sampai saat ini.

Generasi Pertama (1963-1958)
Komponen perangkat keras adalah tabung elektronik dan memori magnetis. Aplikasi pengolahan data masih bersifat coba-coba, dengan modus bertahap (batch processing).

Generasi Kedua (1958-1966)
Transitor menggfantikan fungsi tabung penyempurna terhadap teknologi memori magnatis, dengan daya simpan yang lebih besar. Mulai dikembangkannya pengolah bahasa (compilers) dan system masukan-keluaran.

Generasi Ketiga (1966-1974)
Rangkaian terpadu berukuran besar (LSI = Large Scale Integration) menggantikan transistor. Memori elektronik berbasis rangkaian terpadu menggantikan komponen magnetis. Terminal dengan layer video muncul. System pengoprasian (Operating system) canggih mulai diterapkan, perangkat lunak pengendali komunikasi antar computer mulai digunakan.

Genarasi Keempat (1974-1982)
Rangkaian terpadu skala amat besar (VLSI = Very Large Scale Integration) semakin banyak dimanfaatkan. Ukuran memori amat besar. Peralatan masukan-keluaran semakin canggih dan berkapasitas raksasa.

Generasi Kelima (1982-sekarang)
Sampai dengan akhir dasawarsa delapan puluhan, generasi ini belum jelas cirri-cirinya. Perkembangan teknologi perangkat keras memang harus berlangsung dengan pesat. Akan tetapi kemajuan yang berarti dalam perangkat lunak belum tampak.


PANDANGAN KE DEPAN

1979, James Martin, seorang pengarang buku terkenal, dan konsultan pengolahan data tingkat internasional, membuat ramalan sebagai berikut :

“Teknologi berbasis data (database technology) akan banyak bermunculan berbasis data dan mereka akan saling terhubung melalui jaringan komputer.”


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Salah satu definifi SIM menurut Gordon B Davis :

Suatu system terpadu antara manusia dan mesin y6ang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi.


Mencakup banyak disiplin ilmu pengetahuan seperto teori organisasi, ekonomi, statistic, akuntansi, dan matematika, disamping ahli computernya sendiri.

Pada tingkat selanjutnya. Permintaan informasi dilakukan untuk menunjang kegiatan perencanaan operasional, pengambilan keputusan tingkakat operasional, dan pengendalian perusahaan sehari-hari. Di tingkat ketiga SIM menyediakan informasi bagi para pengelola perusahan untuk pengambilan keputusan yang bersifat taktis. Pada tingkat tertinggi, SIM menyediakan informasi bagi pimpinan perusahaan, menyangkut informasi strategis yang diperlukan untuk menentukan langkah perusahaan.

Secara teoritis, SIM akan sangat membantu para pengelola perusahaan dari berbagai tingkatan dalam melaksanakan tugasnya.

Dalam teori SIM, tersirat pengertian bahwa informasi akan selalu tersedia pada setiap tingkatan pengelola, sesuai dengan kebutuhannya.

Proses pengolahan dan penyebaran infofmasi pada SIM sifatnya menyeluruh, atau kadang kala disebut sebagai pendekatan system secara total (Total Systems Approach).


PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI

Beberapa keuntungan dari pengolahan data terdistribusi dapat dikemukakan sebagai berikut :

Memungkinkan untuk dicapainya tujuan yang berbeda diantara unit-unit perusahaan.
Masing-masing pengelola, dapat mengendalikan pengolahan data mereka, sesuai dengan kebutuhan local.
Menjamin tersedianya informasi yang beraneka ragan, untuk proses penganbilan keputusan para pengelola pada tingkatan yang lebih tinngi.

Berkembangnya modus pengolahan data terdistribusi ini, antara lain didorong juga oleh munculnya produk-produk baru yang cenderung murah dan cukup mampu untuk melaksanakannya. Computer mini merupakan salah satu contohnya.

 
Pengaruh / Bahaya Dalam Pengolahan Data unit usaha :
·                 Hilangnya Kontrol management
Management pengolahan data kehilangan control keseluruhan dari pengolahan data karena kelompok pemakai yang membutuhkan komputer mini sendiri semakin bertambah
·                 Hilangnya control dari ruang Sistem informasi management
Pengumpulan informasi management yang sangat mempengaruhi organisasi menjadi sangat sulit
·                 Sub Optimasi
Developer memenuhi kebutuhan local bukan keseluruhan data
·                 Data Inkompatibel
Data yang sama direpresentasikan dengan cara yang berbeda pada system yang beda
·                 Hardware inkompatibel
Mesin yang dipilih oleh tiap kelompok pemakai berbeda
·                 Software inkompatibel
Mesin yang berbeda mempunyai software yang berbeda pula seperti control link datanya, arsitektur managemen jaringan, pelayanan tiap session dan lain – lain
·                 Ketidakmampuan dalam distribusi
Komputer mini tidak digunakan secara professional tanpa standar, teknik yang terstruktur dan dokumentasi yang cukup
·                 Kegagalan menggunakan data base
Mesin mesin pemakai sering menggunakan file yang online, bukan managemen data base.
·                 Biaya perawatan berlebihan
Biaya yang tidak diharapkan membuat rektrukturisasi system dapat meningkatkan harga lebih dari 80 % dari biaya pengembangan instalasi
·                 Duplikat usaha
Fungsi yang sama deprogram berkali – kali oleh kelompok yang berbeda
·                 Produktivitas rendah
Rendahnya produktivitas dalam pengembangan aplikasi dapat disebabkan oleh pemrograman dalam bahasa yang tingkat rendah
·                 Tenaga manusia yang tinggi
Semakin lama dalam bekerja dan meminta fasilitas yang lebih baik
·                 Kurangnya perancangan jaringan
Jaringan tidak dirancang dengan kemapuan menghubungkan processor processor kecil yang semakin berkembang
·                 Tidak ada perencanaan evolusi
Pengembangan dari system terdistribusi yang inkompatibel ke arah fasilitas jaringan yang terintegrasi dengan data base menjadi sangat rumit dan mahal
·                 Macetnya migrasi
Jalur migrasi dari perusahaan pembuat komputer kearah teknologi yang lebih baik biasanya tidak dapat diikuti
·                 Kurangnya keamanan
Sistem seharusnya dilengkapi keamanan yang baik pula
·                 Kurangnya back up file
Data dapat hilang bila tidak cukup backup file

Dampak Pengolahan Data Terdistribusi
Setiap perubahan pasti membawa perbaikan diikuti dengan dampak juga permasalahannya, begitu pula dengan pengolahan terdisribusi  mempunyai dampak – dampak yang harus di implementasikan sebagai perubahan menuju hal yang positif.
Namun diantara keunggulan itu, Dampak terdistribusi  juga memungkinkan suatu sistem menjadi lebih kompleks, karena banyaknya database yang tersebar dan jumlah data yang banyak dan terus meningkat didalam suatu organisasi maupun perusahaan. Jika suatu database memiliki sejumlah data yang tersimpan dengan banyak query dan tabel, suatu permintaan mengakibatkan proses pencarian data atau source data menjadi lambat. Selain itu banyaknya user yang dapat mengakses suatu tampilan web atau Web display suatu sistem informasi juga menjadi lambat.
Setelah pengolahan data terdistribusi berjalan dengan sangat baik berimbas kepada pengurangan jumlah para pekerja karena dengan pengolahan data yang sudah baik tidak dibutuhkan lagi operator – operator yang dianggap kurang efisien. Seperti yang sudah dibahas didalam bab 2 ada dampak dampak tidak langsung maupun langsung akan terjadi
Perubahan – perubahan yang dapat terjadi yaitu :
1.    Menurunkan jumlah staff atau jumlah karyawan
2.    Memungkinkan kerja menjadi lebih cepat dan efisien
3.    Kuasa dan tanggung jawab pemakai lebih besar
4.    Pemakai mempunyai terminal data yang lebih baik

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mendistribusikan surat or dokumen

A. DISTRIBUSI SURAT  Salah satu proses penanganan yang tidak kalah penting adalah mendistribusikan surat. Baik surat masuk maupun keluar yang dikirimkan, sangat memerlukan penanganan yang baik slaam pendistriubusiannya. Jangan sampai dokumen yang diterima atau dikirimkan salah tujuan atau orang. Jika dokumen/surat salah sasaran, bia terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. Misalnya surat akan diambil atau dibaca oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Tentu hal ini dapat menyebabkan informasi dalam surat tersebut hilang. Begitu juga dengan surat rahasia, sangnat berbahaya apabila dibaca oleh orang yang berkepentingan. Untuk menghindari hal – hal yang tidak di inginkan dalam penanganan surat, perlu adanya antisipasi. Beberapa hala yang harus diperhatikan dalam pendistribusian surat, antara lain sbb : Pastikan surat sudah terbaca dengan baik sehingga dapat diketahui mana surat biasa dan mana surat penting Perhatikan dengan benar surat yang bersifat rahasia, jangan sampai t

Bagan surat masuk & surat keluar

 

Proposal Membuat Usaha ( KWU )

  -------------------------------------------------------------------------------------------------------------   1.            PENDAHULUAN A. Nama dan Alamat Perusahaan. Nama Usaha                                : Bintang Langit Alamat Usaha                             : Jalan Awan 180, Bandung B. Nama dan Alamat Usaha. Pemilik usaha                              : Mellinda Kusuma Alamat Pemilik Usaha                        : Jalan Cinta Sejati 2 A, Bandung C. Nama dan Alamat Penanggung Jawab. Nama                                              : Mellinda Kusuma Alamat Penanggung jawab     : Jalan Cinta Sejati 2 A, Bandung   ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 2. RANGKUMAN EKSEKUTIF Hidup adalah perjuangan ....... Dari perjuagan untuk hidup pastinya semua orang sangat membutuhkan penghasilan untuk berusaha mempertahankan hidupnya. Dan di sepanjang jalan banyak orang